13 Keahlian TI Paling Dicari pada Tahun 2012

Apa saja kemampuan yang wajib kamu miliki supaya mampu bersaing di kancah TI tahun 2012? Yuk, simak 13 keahlian paling dicari di tahun 2012 ini. Good Luck…^^

1. Programming & Application Development
Supaya mampu bertahan dan berkembang di pasar yang demikian dinamis, perusahaan butuh bermanuver dengan cepat serta memanfaatkan TI untuk menumbuhkan bisnisnya melalui produk dan inovasi baru. Di sinilah kemampuan untuk mengembangkan pemrograman dan
aplikasi dibutuhkan. “Perusahaan mulai menaikkan upah di bidang ini, yang berarti mereka
mencari
kemampuan yang lebih di area tersebut untuk kepentingannya,” ungkap David Foote (CEO & Chief Research Officer Foote Partners LLC).

2. Project Management
Kathleen Kay (Senior VP Business Technology Services Comerica Bank) memiliki sekitar 140
proyek TI di agendanya dan membutuhkan orang-orang kompeten untuk menjalankannya.
“Kami sangat serius soal berinvestasi di orang-orang kami sendiri dan memastikan mereka
terus   mengasah   kemampuan   supaya   tidak   ketinggalan   dengan   teknologi   yang   terus  berkembang,” tuturnya.

3. Help Desk/Technical Support
Menurut Microsoft, baru 20% pelanggan mereka yang bermigrasi ke Windows 7 per Juli 2010.  “Berarti sisanya mencapai 80%. Mereka harus mau pindah. Ini bukan soal pilihan,” ungkap Dave Willmer (Executive Director Robert Half Technology). Ini bisa jadi salah satu alasan mengapa kemampuan help desk dan technical support akan menjadi prioritas tinggi di 2011. Merekalah garda terdepan perusahaan macam Microsoft yang berperan penting membujuk para pelanggan untuk mau berubah pikiran.

4. Networking
“Jaringan   terkait   erat   dengan   virtualisasi,”   tutur   Willmer.   “Menemukan   seseorang   dengan pengalaman   macam   virtualisasi   dan   kemampuan   untuk   mengubah   lingkungan   nonvirtual menjadi lingkungan virtual mungkin adalah alasan terkuat mengapa kemampuan jaringan sangat sulit ditemukan.” Sulit ditemukan berarti saingan sedikit dan kesempatan dengan masa depan cerah terbuka lebar untuk kamu terjun ke dalamnya.

5. Security
“Sekuriti adalah satu-satunya bidang keahlian bersertifikat TI yang tidak pernah mengalami
kuartal negatif selama masa resesi,” ungkap Foote. “Kami tidak pernah mengalami periode
tiga-bulan di mana ada kehilangan atau pengurangan orang-orang ini.” Tingginya permintaan untuk  kemampuan yang satu ini didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi  regulasi  dan banyaknya   konsumen   yang   meminta  tool  dengan   fitur-fitur   sekuriti  built-in.   Kemampuan sekuriti yang layak disimak termasuk keahlian dalam manajemen identitas dan akses, penilaian ancaman   dan   kerentanan,   enkripsi,   menghindari   kehilangan   data,   analisa   insiden,   audit, biometrik, penyaringan konten Web, keamanan sistem voice-over-IP, dan dukungan e-discovery untuk proses pengadilan.

6. Data Center
“Storage alias ruang simpan menjadi semakin penting seiring beralihnya kita ke  network
attached storage (dan storage-area networks),” ujar Suzanne Gordon (CIO SAS Institute Inc.). Menurutnya, menemukan orang dengan keahlian di bidang storage tertentu sangatlah penting. “Tapi mereka harus juga mampu mundur sebentar dan melihatnya secara strategis: apakah kita telah menempatkan hal yang benar di tempat yang benar, dan mengeluarkan uang yang tepat untuk keamanan dan backup jenis data yang berbeda?”

7. Web 2.0
Pekerja TI dengan kemampuan Web generasi mendatang juga akan sangat dibutuhkan di tahun 2012. Sebut saja keahlian di bidang Adobe Flex, JavaScript, Adobe Flash, AJAX, dan JavaScript Object Notation. Di industri layanan keuangan misalnya, “Produk Web dan mobile sangat besar perannya,” tutur Kay. “Kami punya beberapa proyek yang sedang berjalan yang memanfaatkan fungsionalitas Web dan mobile.”

8. Telekomunikasi
Di Palmetto Health, Columbia, S.C., Michelle Edwards (Senior VP & CIO) sedang mencari staf
dengan   kemampuan   terkait  unified   communications.   Penyedia   layanan   kesehatan   ini membutuhkan   orang   yang   dapat   mendesain   sebuah   infrastruktur   dan   mengintegrasikan berbagai  tool  komunikasi, termasuk  instant messaging, telepon IP, dan  remote access. “Di sebuah rumah sakit, yang sangat dibutuhkan adalah layanan pasien, on-call, dan remote. Kami ingin memastikan kami memahami semua kebutuhan tersebut serta tetek-bengek sekuriti yang melingkupinya,” sahut Edwards.

9. Business Intelligence
Data yang terus bertambah banyak dan departemen TI yang terus mencari cara untuk turut
berkontribusi terhadap keuntungan perusahaan membuat kemampuan  business intelligence menjadi kebutuhan penting. Palmetto Health menggunakan sistem EHR dan staf mereka dapat meng-input  informasi dengan sangat baik, “Tapi kami belum dapat mengoptimalkan data tersebut   dan   membuatnya   berguna,”   tutur   Edwards.   “Kami   telah   terdesak   untuk   bekerja dengan lebih baik dengan mempresentasikan informasi yang kami tangkap dan membaginya melalui jaringan tukar-informasi kesehatan tingkat kota.”

10. Collaboration Architecture
Keahlian   yang   satu   ini   sangat   dibutuhkan   di   Campbell   Soup   Co.,   begitu   kata   Donna Braunschweig (Senior Director IT, Enterprise Portfolio & Strategy). “Perusahaan kami terus mencari   cara   untuk   membantu   meningkatkan   pengalaman  end-user  dengan   memahami bagaimana hal-hal seperti portal, Web, dan audio dapat berintegrasi, dan mereka butuh terlihat seperti apa supaya memiliki kolaborasi yang lebih baik antarperusahaan,” tutur Braunschweig. Meskipun sebagian besar  tool  kolaborasi Campbell disediakan oleh operator, Braunschweig menyatakan bahwa perusahaannya tetap memerlukan pegawai yang dapat mengelola vendor-vendor tersebut dan memahami teknologi.

11. Ketajaman Bisnis & Komunikasi
Kemampuan ini tidak akan menjadi profesi spesifik, tapi banyak perusahaan di tahun 2012
yang akan  mencari pegawai TI yang mengerti bisnis dan dapat mengkomunikasikan konsep
teknis kepada unit-unit bisnis dan pelanggan. Campbell misalnya, membutuhkan pegawai yang memiliki empat jenis kompetensi: ketajaman bisnis dan finansial, kedalaman fungsional, naluri kepemimpinan, dan pola pikir global. ”Kadang-kadang orang berpikir TI itu hanya sekadar kemampuan teknis, padahal tidak demikian,” tutur Braunschweig. Di HealthAlliance, Thompson merekrut staf-staf TI yang dapat berkomunikasi dengan baik, baik oral maupun tulisan. “Saya juga mau mendapatkan referensi seseorang yang tahu bagaimana caranya berbicara tentang masalah TI kepada orang-orang yang tidak mengerti komputer,” tambahnya.

12. Menganalisa Data
Menurut   periset   pasar   IDC,   pada   tahun   2020,   jumlah   data   yang   dihasilkan   tiap   tahun diperkirakan akan mencapai 35 zettabyte, atau sekitar 35 juta petabyte. “Data segitu cukup untuk memenuhi setumpuk DVD dari bumi sampai ke bulan dan kembali lagi,” tutur John Gantz (Chief Research Officer IDC). Permintaan akan tinggi untuk pekerja TI dengan kemampuan yang tidak hanya menganalisa jumlah data yang memusingkan, tapi juga bekerja dengan unit-unit bisnis untuk mendefinisikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

13. Memahami Risiko
       Kemampuan   menajemen   risiko   akan   terus   diperlukan,   khususnya   di   saat   di   mana   bisnis berjibaku dengan kompleksitas TI yang terus berkembang. Pikirkan masalah-masalah TI dalam skala usaha BP untuk menghentikan tumpahan minyak di Teluk Meksiko, atau usaha Toyota untuk memperbaiki akselerasi mendadak di beberapa mobilnya. Nah, perusahaan mencari pekerja-pekerja TI dengan keahlian manajemen risiko untuk memprediksikan dan bereaksi terhadap tantangan-tantangan semacam itu.
Sumber : 
http://computer.lintas.me/go/multimedia-portal.blogspot.com/13-keahlian-ti-paling-dicari-pada-tahun-2012/ 
 

Alasan posisi huruf pada keyboard



Pernahkah agan bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga PDA kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari agan sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau agan belum tahu ane copas di sini.

Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris—-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain “QWERTY” kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.

Hal yang sama juga terjadi di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahwa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keamanan, kemudahan, kinerja, sampai soal keindahan. Namun, karena penetrasi pasar Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.

Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standar tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor biaya, isu kompatibilitas, proses pembelajaran, faktor waktu, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standar—-kendati mereka bukan yang terbaik.

Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang bisa diprediksi dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standar yang digunakan oleh umum.

sumber: kaskus.us
 

Anak 6 Tahun Yang Di Prediksi Menjadi Ahli Komputer Termuda Di Dunia

Kecintaan dan kemampuannya di depan komputer berpotensi mengantarkan bocah ini menjadi seorang ahli komputer termuda di dunia. Sebuah gelar yang membuat orang tercengang, sebab bocah yang dimaksud baru berusia 6 tahun.

Bagaimana tidak, Wasik Farhan-Roopkotha, nama sang anak, memiliki kemampuan yang tak kalah dengan orang-orang dewasa. Dilaporkan, ia sudah menguasai video game populer yang lumayan sulit seperti Modern Warfare dan Metal Gear Solid. Kemampuannya memang makin meningkat seiring bertambahnya usia.

Menginjak usia 3 tahun ia sudah mulai mengetik di Microsoft Word dan selang setahun, ia memahami pemrograman dan mendownload game emulator.

Orangtua Wasik sendiri sempat tak percaya dengan kemampuan sang buah hati, "Saya tahu dia sangat berbeda sejak kelahirannya. Saya sendiri tak percaya saat ia mulai menyentuh komputer ketika usianya baru 7 bulan," ujar ibu Wasik, Cynthia Farhan-Risha.

Dan apa kata Wasik? "Saya sangat menikmati bermain di komputer dan belajar keahlian baru. Ambisi saya adalah menjadi ahli komputer dan bekerja di perusahaan komputer besar di masa depan," demikian yang dilontarkan oleh bocah asal Bangladesh ini.

Menyadari potensi Wasik yang besar, pihak orang tua berharap mereka mendapat bantuan dari pemerintah agar Wasik lebih berkembang.

Selain keahlian yang telah disebutkan di atas, Wasik juga ternyata menguasai salah satu bahasa pemrograman yakni C++. Mengetik di keyboard tanpa melihat keyboard juga menjadi salah satu kelebihannya.

Meski talentanya diakui banyak pihak, termasuk mendapat sorotan dari berbagai media di Bangladesh, di sisi lain, Wasik tetaplah menjadi anak seusianya. Ia masih kerap bermain dengan anak-anak sebayanya.

Satu lagi harapan yang ada pada diri Farhan-Risha adalah bahwa Wasik suatu saat akan mendapat pengakuan dari Guinness World Records karena sejauh ini mereka tidak memiliki programmer komputer termuda di dunia.

Pihak Guinness sendiri menyambutnya dengan baik. "Kami tidak memonitor rekor tersebut di database, namun keluarga Wasik sangat dipersilakan membuat klaim di situs kami" tandas Guinness.


Sumber :
http://computer.lintas.me/go/adajendeladunia.blogspot.com/anak-6-tahun-yang-di-prediksi-menjadi-ahli-komputer-termuda-di-dunia/
 

Ringtone & SMS Yoona Love Rain

 






Kali ini saya upload ringtone & sms Yoona di drama Love Rain :D
LINK :
Password TinyPaste : ockto-twin.blogspot.com

 

Bigfoot Patty - Kontroversi rekaman Patterson Gimlin

Di dalam dunia Cryptozoology, tidak ada yang bisa menyaingi ketenaran dua monster ini, Nessie dari Lochness dan Bigfoot Patty dari Bluff Creek.


Selama ini, saya belum pernah membahas soal Bigfoot secara khusus. Walaupun sudah sering dibahas di media, saya ingin mengajak kita untuk mereview kembali salah satu rekaman Cryptozoology paling mengagumkan yang pernah ada.

Dalam rekaman ini, satu makhluk besar yang dipercaya sebagai Bigfoot tertangkap kamera dengan sangat jelas, tidak samar-samar seperti rekaman cryptozoology lainnya. Bigfoot ini, dikemudian hari diberi nama Patty, dari nama Roger Patterson, pria yang mengambil rekaman itu.
 


Bigfoot di Bluff Creek
Pada abad ke-19, sebenarnya sudah banyak laporan mengenai penampakan makhluk besar berbulu di wilayah Kanada dan Amerika Serikat. Namun, makhluk ini baru terkenal ke seluruh dunia pada tahun 1958.

Saat itu, di wilayah Bluff Creek, California Selatan, para pemburu menemukan sekumpulan jejak-jejak kaki besar di tanah dan jejak-jejak ini tidak sesuai dengan deskripsi hewan apapun yang dikenal sains pada masa itu.

Lalu, pada tanggal 5 Oktober 1958, seorang jurnalis surat kabar Humbolt Times bernama Andrew Genzoli mulai menyebut makhluk ini dengan nama Bigfoot.

Dengan demikian, nama Bigfoot mulai terkenal ke suluruh dunia dan wilayah Bluff Creek mulai terkenal sebagai tempat kediaman Bigfoot. Karena itu, selama puluhan tahun berikutnya, para pemburu dan penjelajah sering mendatangi wilayah ini untuk berburu atau hanya sekedar berkemah.

Pada tanggal 20 Oktober 1967, seorang pensiunan penunggang rodeo dan peternak kuda bernama Roger Patterson sedang mengendarai kuda bersama temannya yang bernama Robert Gimlin di sepanjang wilayah Bluff Creek untuk mencari jejak Bigfoot.

Apa yang mereka jumpai hari itu jauh melampaui perkiraan.

Ketika sedang mengelilingi wilayah itu, mereka mendengar suara gemerisik di antara pepohonan. Beberapa saat kemudian, sebuah figur besar berbulu muncul di pinggir sungai dan berjalan menjauhi mereka.

Kuda yang ditunggangi Patterson mulai gelisah, mungkin karena mencium bau makhluk itu. Patterson segera meraih kamera yang ada di tasnya dan segera berlari mendekati makhluk itu. Ia lalu meminta Gimlin untuk berjaga-jaga dengan senapan.

Lalu, Patterson mulai mengambil rekaman sepanjang 53 detik yang dikemudian hari akan menjadi rekaman Cryptozoology yang paling kontroversial.

Menurut Patterson, awalnya makhluk itu berjarak sekitar 37 meter darinya. Lalu, Patterson mulai bergerak mendekatinya hingga hanya berjarak 24 meter.

Makhluk itu terlihat berjalan dengan santai di pinggir sungai. Lalu memandang ke belakang sehingga memperlihatkan wajahnya untuk sesaat, seakan-akan mengetahui kehadiran Patterson dan Gimlin. Lalu, ia menghilang di antara pepohonan. Menurut Perkiraan Patterson, makhluk itu memiliki tinggi sekitar 1,8 meter hingga 2,1 meter.

Jika makhluk ini benar-benar Bigfoot yang legendaris, maka Patterson dan Gimlin mungkin adalah orang yang paling beruntung di dunia.


Setelah makhluk itu menghilang, Mereka berdua masih sempat berusaha mengikutinya sejauh 5 kilometer, namun tidak menemukan apapun. Lalu, keduanya kembali dan membuat cetakan jejak kaki makhluk itu.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, rekaman ini mungkin adalah rekaman Cryptozoology yang paling kontroversial. Patterson meninggal tahun 1972 karena kanker. Jadi, ia tidak mengalami kontroversi itu terlalu lama. Sedangkan Gimlin yang masih hidup sampai sekarang harus menghadapi tuduhan-tuduhan atas pemalsuan.


Setelah lebih dari 40 tahun sejak rekaman itu dibuat, sepertinya masih belum ada kesepakatan mengenai keaslian rekaman ini. Sebagian ahli mengatakan dengan yakin kalau Bigfoot yang terlihat adalah Bigfoot yang palsu. Ahli lain menyangkalnya. Menurut mereka, manusia dengan kostum kera tidak akan bisa mampu menghasilkan gerakan seperti itu.

Yes, it is Bigfoot - pendapat ahli

Ahli spesial efek

Ketika rekaman Patterson pertama kali muncul, banyak yang percaya kalau rekaman itu palsu dan kostum Bigfoot tersebut dibuat oleh ahli spesial efek Holywood bernama John Chambers yang membuat kostum untuk film planet of the apes keluaran tahun 1968.

Namun, tuduhan ini dibantah oleh Chambers sendiri. Ia mengatakan:

"I am good. But I am not that good".

Patterson dan Gimlin juga membawa rekaman tersebut ke departemen spesial efek Universal Studio. Salah seorang teknisi disana mengatakan:

"Kami bisa saja mencoba untuk mereka ulang rekaman ini, namun, kami harus membuat ulang sebuah sistem otot artifisial yang baru dan menemukan seorang aktor yang mau diajarkan untuk berjalan seperti itu. Bisa saja dilakukan, Tapi, kami harus mengatakan kalau hal itu sepertinya hampir mustahil."

Bahkan pada tahun 1969, salah satu direktur perusahaan film Disney bernama Ken Peterson juga mengakui kalau mereka tidak bisa meniru rekaman Patterson.

Kesimpulan para ahli spesial efek ini kembali diteguhkan oleh Janos Prohaska yang membuat kostum untuk film seri televisi Star Trek. Ia mengatakan kalau makhluk itu bisa saja seorang pria dengan sebuah kostum. Namun, jika benar, maka kostum itu adalah kostum terbaik yang pernah dilihatnya dan hanya bisa diciptakan dengan menempelkan rambut asli kepada sebuah kostum.

Ahli Biomekanik

Saat merekam, Patterson menggunakan kamera Kodak K-100 yang kecepatan filmnya 16 frame per detik. Menurut ahli biomekanik bernama Donald W.Grieve, pada kecepatan ini, maka gerakan makhluk itu sangat natural dan sulit ditiru, terutama mengingat bahunya yang lebar. Donald juga mengatakan kalau untuk seorang pria bertubuh besar, gaya berjalan seperti yang terlihat pada rekaman akan sangat sulit ditiru.

Temuan serupa juga didapatkan oleh Dmitri Donskoy, kepala departemen biomekanik di Central Institute of Physical Culture, Rusia. Ia menyimpulkan kalau makhluk itu bukan manusia dengan kostum. Donskoy mengambil kesimpulannya berdasarkan gaya berjalan dan pergerakan otot. Menurutnya, gaya berjalan makhluk itu benar-benar alami dan terkordinasi dengan baik.

Ahli Film

MK Davis
adalah seorang ahli film. Ia percaya kalau rekaman itu asli dan benar-benar menunjukkan seekor Bigfoot.

Davis adalah seorang yang biasa menyelidiki sebuah foto dan mencari detail-detail tertentu yang biasa terlewat. Dengan menggunakan teknologi yang belum ada pada tahun 1960an, Davis bisa menemukan adanya kesesuaian antara gerak Patty dengan gerakan kulit tubuhnya. Davis juga melihat adanya otot seperti milik manusia di punggungnya dan gerakan otot ini sesuai dengan gaya berjalannya.

Bukan itu saja, Davis juga bisa melihat adanya luka di paha kanan Patty.

MK Davis menyimpulkan kalau makhluk itu bukan manusia berkostum dan mungkin merupakan salah satu hewan yang belum teridentifikasi oleh sains modern.

Common Sense

Pada tahun 1975, Peter Byrne mengatakan kalau waktu pengambilan rekaman adalah hari jumat. Rute menuju wilayah Bluff Creek saat itu dipenuhi oleh para pemburu. Ini membuat sebuah rekayasa menjadi sulit karena pasti akan ada orang lain yang menyadarinya.

Lagipula, siapa yang berani menyamar menjadi Bigfoot dengan risiko ditembak oleh para pemburu yang berkeliaran?

Cukup masuk akal.

I am not sure - Pendapat ahli Primata
Jika ada yang percaya dengan keaslian rekaman itu, tentu saja ada juga yang tidak percaya.

Pada tahun 1973, ahli primata bernama John Napier mengatakan, kalau keberadaan makhluk itu tidak masuk akal baginya karena makhluk itu memiliki tubuh bagian atas seperti kera sedangkan kaki dan gaya berjalannya seperti manusia.

Tapi, Napier mengakui kehebatan rekaman itu.

"Mungkin saja makhluk itu adalah seorang pria dengan pakaian kera. Jika demikian, maka itu adalah sebuah hoax yang sangat brilian dan pria tersebut akan mendapatkan tempat bersama hoaxer terhebat lainnya di dunia."

Yes, It is a Hoax

Tayangan Fox News

Tahun 1998, Stasiun televisi Fox News pernah menayangkan sebuah film dokumenter berjudul "World's Greatest Hoaxes: Secrets Finally revealed". Dalam acara itu, Patterson dituduh sebagai orang bayaran yang disewa untuk membuat film Bigfoot.

Dua bintang tamu dalam acara itu, Cliff Crook dan Chris Murphy, mengaku bisa melihat adanya kancing logam di perut Patty, sementara Erik Beckjord mengatakan kalau ia telah menemukan adanya tabung logam di pundaknya. Sayangnya, benda-benda yang disebutkan oleh mereka tidak bisa terlihat oleh ahli lainnya.
Philip Morris Costume
Lalu, tantangan terhadap keaslian rekaman ini datang pada tahun 2002. Philip Morris, pendiri perusahaan Morris Costume di Carolina Utara mengatakan kalau ia telah membuat kostum gorila yang kemudian digunakan dalam film Patterson. Morris mengatakan kalau ia telah menjual kostum itu kepada Patterson lewat pesanan pos pada tahun 1967.

Ketika ditanya mengapa ia baru mengungkapkannya sekarang, ia menjawab kalau ia takut pengungkapan itu akan berdampak buruk terhadap bisnisnya.

Mengenai cara berjalan makhluk itu yang disebut sulit ditiru, Morris berkata kalau cara berjalan itu bisa ditiru dengan menambahkan beberapa aksesoris pada kostum, seperti bantalan pundak. Siapa saja yang menggunakan kostum itu, akan berjalan dengan gaya seperti yang terlihat di rekaman.

Sayangnya, Morris tidak memberikan bukti yang kuat untuk pengakuannya.

I was the Bigfoot

Lalu, pada tahun 2003, Kesaksian Morris dikuatkan oleh seorang pria bernama Bob Hieronimus yang mengklaim kalau ia adalah pria di dalam kostum itu. Saat ia menciptakan hoax itu, ia berusia 26 tahun dan ia juga menyebutkan kalau Patterson menawarkannya uang sebesar $1.000 untuk membantunya menciptakan rekaman itu

Ketika ditanya mengapa ia baru mengaku sekarang, Hieronimus menjawab kalau ia takut ditangkap karena telah membantu usaha penipuan. Ia juga mengharapkan mendapatkan bagian uang dari hasil rekaman Patterson. Tetapi, ketika ia tidak mendapatkan jatahnya dari Patterson ataupun janda Patterson setelah Patterson meninggal, ia mulai berani mengakuinya.

"Saya tidak pernah dibayar sepeserpun untuk rekaman itu. Tentu saja aku ingin mendapatkan sedikit uang dari situ. Aku merasa, setelah 36 tahun, seharusnya aku mendapat sebagian hasilnya."
Bob Hieronimus dan Phillip Morris

Tapi kesaksian Heironimus memiliki banyak inkonsistensi dengan kesaksian Morris. Lagipula, kostum yang diperlihatkannya berbeda dengan Bigfoot yang terekam di kamera tersebut. Karena itu, banyak orang yang menduga kalau Hieronimus berbohong untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Is that you Bigfoot?
Dalam dunia sains, sepertinya hanya ada sedikit ketertarikan terhadap makhluk di dalam rekaman itu. Mungkin karena asumsi hoax yang cukup kuat, sampai-sampai, Gimlin dan Patterson sendiri merasa kalau mungkin mereka memang menjadi sasaran permainan sebagian orang.

Belum lama ini, Gimlin pernah berkata:

"Aku begitu yakin kalau tidak ada orang yang bisa menipuku. Dan tentu saja, aku sudah tua sekarang..dan aku rasa, memang ada kemungkinan kalau rekaman itu sebuah hoax. Namun, kalaupun ada, aku rasa Pattersonlah yang telah merencanakannya."
Bob Gimlin

Roger Patterson meninggal tanggal 15 Januari 1972 karena kanker. Di ranjang kematiannya, ia bersumpah kalau ia tidak pernah memalsukan rekaman itu.

Jadi, apakah kita benar-benar sedang menyaksikan wajah makhluk legendaris sang Bigfoot?

Sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/04/bigfoot-patty-kontroversi-rekaman.html
 

Legenda Mermaid dan Merman dari masa ke masa

Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang disebut Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.


Mermaid adalah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air yang memiliki tubuh dari pinggang ke atas seperti perempuan sedangkan pinggang ke bawah seperti seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini bisa dilacak di dalam literatur hingga 2.000 tahun yang lalu.

Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.

Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas batu di dekat pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.

Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew Trawella tewas karenanya.

Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsaKisah pertama mengenai makhluk ini bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu.

Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.

Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.

Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit tahun 1884, ahli kisah rakyat bernama S. Baring Gould percaya kalau kisah mermaid dan merman bermula dari kisah dewa atau dewi setengah ikan di agama-agama purba.

Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin memiliki rupa seperti Mermaid. Dewa Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga memiliki rupa setengah ikan. Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar dari Asia oleh manusia ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal adalah dewa Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga memiliki tubuh setengah ikan.

Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga bisa dijumpai di mitologi di berbagai negara di Afrika dan Asia.

Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mengikutinya.

Dugong dan Manatee
Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk seperti Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah identifikasi. Tersangkanya yang paling utama adalah hewan yang masuk ke dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai dan laut.

Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya adalah Dugong dan Manatee. Kedua makhluk ini memiliki adaptasi yang luar biasa di dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk ini bisa dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi, mereka akan menggendongnya di dada sehingga bisa dikira sebagai dada seorang wanita oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.

Dugong

Manatee

Walaupun sepertinya banyak yang sepakat dengan identitas Manatee atau Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah, kita bisa menemukan berbagai kesaksian yang sepertinya mengkonfirmasi perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman (bukan Dugong atau Manatee).

Penampakan Mermaid dalam sejarah
Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid berhasil ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak lama kemudian, makhluk itu mati.

Lalu, seorang biarawan bernama Ralph Coggeshall pernah menceritakan kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada tahun 1187. Makhluk itu tidak dapat berbicara dan segera dibawa ke desa untuk diperiksa. Bahkan setelah disiksa, makhluk itu masih tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia bisa berbicara. Merman tersebut kemudian dipenjara untuk beberapa lama di kastil Orford. Namun ketika penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.

Masih pada abad ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya penemuan seekor mermaid di dekat Greenland.
"Makhluk ini terlihat seperti seorang wanita dari pinggang ke kepala. Dadanya juga terlihat persis seperti seorang wanita. Lengannya panjang dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga menyerupai manusia. Dari pinggang ke bawah, makhluk ini memiliki ekor seperti ikan dengan sisik dan sirip. Makhluk aneh ini terlihat setelah badai besar melanda."
Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada tahun 1305 dan 1329.

Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.

Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini pada tahun 1493.

Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam laut ke permukaan. Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik seperti yang sering digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat seperti pria.

Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung (manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.

Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.
"Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang ke atas, punggung dan dadanya seperti seorang wanita. Tubuhnya sama besar seperti salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke dalam air, mereka bisa melihat ekornya yang terlihat seperti ekor lumba-lumba yang memiliki pola seperti ikan mackarel. Rekan kami yang menyaksikannya bernama Thomas Hilles dan Robert Rayner."
Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya bernama John Smith (yang kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia menyebutkan kalau makhluk itu memiliki wajah cantik, mata yang bulat, hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu "Sangat cantik".

Nah, ini membuat kita bertanya-tanya. Lihat, foto Manatee di bawah ini sekali lagi.
Jika kalian melihat makhluk seperti ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?

Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera membuat janji dengan dokter mata?

Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan hidup selama 3 hari.

Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan oleh biarawan Jesuit bernama M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja untuk penguasa setempat.

Bosquez kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada 7 makhluk itu, membedahnya lalu menemukan kalau makhluk itu memiliki struktur internal dan eksternal yang menyerupai manusia.

Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai peristiwa penampakan merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark, dekat Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak berbohong.
Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton. Mungkin kisah Munro telah menginspirasi karakter mermaid yang sering kita tonton di Film-film.
"Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di batu itu 3 atau 4 menit lamanya."
Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.
"Bagian atas tubuhnya menyerupai tubuh seorang anak kecil berumur 3 atau 4 tahun. Namun dadanya besar seperti dada wanita dewasa. Rambutnya panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh bagian bawahnya menyerupai ikan salmon, namun tidak memiliki sisik."
Menurut catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sebenarnya masih hidup ketika pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan cara melemparinya dengan batu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa bernama Duncan Shaw kemudian membuat sebuah peti mati kecil untuknya dan memberikan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.

Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memberikan upacara penguburan seperti itu untuk seekor manatee atau dugong.

Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:
"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, saat itu sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek aneh di jarak 6 yard. Objek itu memiliki bentuk seperti seorang wanita dengan dada yang besar. Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."
Penampakan Mermaid lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.

Pada tahun itu, sebuah kapal bernama Leonidas berlayar dari New York menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru kapal bisa melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut memiliki rambut panjang berwarna hitam dengan tubuh setengah manusia dan setengah ikan. Semua kru setuju kalau makhluk itu adalah mermaid.

Tentu saja akan sangat susah jika mengatakan kalau sejumlah kru kapal yang terbiasa di laut tidak bisa membedakan antara Manatee dan Mermaid.

Mumi Mermaid
Apa buktinya kalau makhluk yang bernama Mermaid benar-benar ada?

PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim memiliki bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapatkan uang. Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid. Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan menggabungkan anggota tubuh beberapa hewan.

Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax, beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil kreasi para seniman.

Ini beberapa contoh feejee mermaid hasil kreasi yang cukup ternama.


Selain mumi yang telah terbukti sebagai hoax, ada lagi mumi yang tidak bisa dipastikan sebagai hoax. Misalnya, mumi Mermaid di bawah ini.

Mumi ini disebut ditemukan di Philipina pada tahun 2003. Lalu, pada tahun 2004, foto makhluk ini kembali beredar dan disebut ditemukan di pantai setelah terjadi tsunami besar Asia pada Desember 2004. Makhluk di dalam foto ini dicurigai sebagai hoax karena bangkai yang sebenarnya tidak pernah ditemukan.


Walaupun legenda Mermaid lebih populer di Eropa, namun di Jepang, kisah mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana, tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi ini juga hasil kreasi sama seperti mumi milik PT Barnum. Namun sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara serius.

Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Zuiryuji di Osaka dan diterima oleh kuil tersebut pada tahun 1682 dari seorang pedagang.

Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Myouchi di Niigata. Panjangnya sekitar 30 cm

Mumi Mermaid ini tersimpan di markas besar agama Shinto di Fujinomiya di kaki gunung Fuji. Tingginya 170 cm dan disebut telah berusia 1.400 tahun. Legenda menyebutkan kalau Mermaid ini melewati pangeran Shotoku di danau Biwa sekitar 1.400 tahun yang lalu. Mermaid tersebut menceritakan kepada pangeran kalau ia dulunya adalah seorang nelayan yang kemudian dikutuk menjadi mermaid. Sebelum meninggal, ia meminta kepada sang pangeran untuk membuat sebuah kuil dan menyimpan mayatnya di kuil. Jika mumi ini memang hasil kreasi, Apakah kreasi manusia membuat mumi mermaid telah berlangsung sejak 1.400 tahun yang lalu?


Mumi ini adalah mumi Mermaid yang tersimpan di kuil Karukayado di Hashimoto. Panjangnya sekitar 50 cm.


Karena belum pernah diteliti, maka sepertinya kita hanya bisa menebak otentisitas mumi-mumi tersebut.

Antara Hoax dan Cryptid
Para ilmuwan ataupun ahli Crytozoology sejak lama berusaha mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk seperti ini tersebar di berbagai belahan dunia dan bahkan telah bermula sejak ribuan tahun yang lalu?

Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun bisa disimpulkan sebagai hoax?

Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?

Walaupun sebagian besar peneliti sepakat dengan teori manatee atau dugong, namun sebagian Cryptozoolog sepakat kalau mermaid mungkin adalah sejenis makhluk laut yang telah punah, walaupun mereka juga belum bisa menentukan identitas makhluk yang dimaksud.

Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif, sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid adalah makhluk mistis. Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa makhluk seperti ini lebih populer di agama-agama purba. Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang dimaksudkannya adalah makhluk mistis gaib yang jelas tidak termasuk ke dalam wilayah Cryptozoology.
 
 
Sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/06/legenda-mermaid-dan-merman.html
 

Legenda Kraken - Sang penguasa lautan

Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut bergidik ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata.


Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Begitu populernya makhluk ini sampai-sampai ia sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.

Karakter Kraken
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".

Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya terutama dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.

Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu juga, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.

Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa tahu kalau para nelayan tersebut pastilah telah menangkap ikan tepat di atas Kraken.

Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).

Seberapa besarkan seekor cumi atau gurita bisa bertumbuh?

Benarkan mereka bisa menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?

Penampakan Signifikan
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.

"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.

Di wilayah perairan di pulau Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.


Dendam lama tidak pernah berakhir.

Giant Squid, Colossal Squid dan Giant Octopus
Sekarang, mari kita sedikit mengenal lebih jauh tiga teman raksasa kita yang mungkin telah memicu legenda Kraken. Saya akan mulai dari Giant Squid atau Cumi raksasa.

Giant Squid atau Cumi-cumi raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Pada tahun 1880, potongan tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!


Ide kalau seekor cumi raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.


Perilaku giant Squid ini hampir tidak pernah dikenal sebelumnya hingga pada tahun 2004 ketika para ilmuwan Jepang berhasil mendapatkan 556 foto makhluk ini dalam keadaan hidup. Cumi-cumi tersebut terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat. Ketika ia berhasil lolos, salah satu tentakelnya yang memiliki panjang 5,5 meter putus. Dari panjang ini, para ilmuwan tersebut memperkirakan kalau makhluk itu memiliki panjang 8 meter.

Colossal Squid atau Cumi Kolosal
Apabila kita mengira Cumi raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.

Makhluk ini memiliki nama latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.

Mengenai Colossal Squid, Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:
"Sekarang kita tahu kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh lebih besar."


Colossal Squid di foto di atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.

Jika ada Kraken di luar sana, maka bisa dipastikan kalau Colossal Squid adalah tersangka paling utamanya.

Lalu, apa bedanya Giant Squid dan Colossal Squid?

Giant Squid hanya memiliki tentakel yang memiliki lubang penghisap dan gigi-gigi kecil, sedangkan Colossal Squid memiliki tentakel yang juga dilengkapi dengan kait yang tajam. Beberapa kait bahkan memiliki 3 ujung.

Selain dua jenis Cumi-cumi di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.

Giant Octopus atau Gurita Raksasa
Giant Octopus atau gurita raksasa bisa bertumbuh hingga memiliki panjang 9 meter. Panjang ini cukup membuatnya menjadi monster yang ditakuti oleh para pelaut. Makhluk inilah yang dipercaya Monfort sebagai monster yang menyerang para pelaut Norwegia di lepas pantai Angola yang lukisannya tergantung di Kapel St.Thomas.

Bangkai ini terdampar di pantai St.Augustine, Florida tahun 1896. Dipercaya sebagai Giant Octopus



Pada masa kini, teori mengenai Cumi atau Gurita raksasa dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai legenda Kraken.

Jika kita beranggapan kalau legenda Eropa yang mengatakan kalau Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau sebagai "membesar-besarkan", maka mungkin misteri Kraken memang sudah terpecahkan.

Tetapi, bagaimana kita bisa memastikannya?


sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/06/legenda-kraken-sang-penguasa-lautan.html